Ceritaku
Assalamualaikum wr.wb
Hay
sobat-sobat semua......
Disini
aku akan sedikit bercerita tentang kehidupanku.......
Sebelum aku memulai untuk bercerita
alangkah baiknya kalau aku memperkenalkan diri dulu, kata pepatah nggak kenal
maka nggak sayang. Maka perkenalkan namaku Nuril Hidayati Roudhotul Jannah, biasa dipanggil Nuril. Aku
lahir dan tinggal di Kediri, tepatnya di Desa Kerep Dusun Cabak Kecamatan
Tarokan Kabupaten Kediri. Bagi sobat-sobat semua boleh kok kalau mau mampir
kerumahku. Monggo......
Ceritaku empat tahun yang lalu……
Empat tahun yang lalu aku masih berumur 14 tahun dan
masih duduk dibangku MTsN, dulu aku sekolah di MTsN GROGOL tepatnya didaerah
Kediri desa Kalirong. Dulu aku masih kecil dan sekarang tidak terasa udah
menjadi Mahasiswa. tak terasa waktu begitu cepat terlewati, Aku yang dulu dan yang sekarang sangatlah berbeda, dulunya
aku masih pemalu dan nggak banyak bicara. Tapi sekarang udah mulai banyak
berbicara tentunya berbicara yang bermakna.
Aku
mulai dari TK sampai MAN sekolah di Kediri, nah baru kali ini aku sekolah di
luar Kota Kediri. Sekarang aku baru masuk kuliah di salah satu Universitas
Islam yang ada di Surabaya Selatan. Namanya Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya atau bisa di singkat dengan UINSA. Di UINSA aku fakultas
Tarbiyah jurusan PGMI. Baru pertama kali juga aku jauh dengan orang tuaku, dari
kecil nggak pernah jauh dari orang tua. Pertama di Surabaya sih rasanya pengen
pulang, nggak krasan, kangen orang tua tapi lama kelamaan krasan. Sekarang aku
tinggal di pesantren putri UIN Sunan Ampel Surabaya atau biasa disebut dengan
PESMI. Alhamdulillah di PESMI aku satu kamar dengan anak-anak yang baik, taat
beribadah, tidak pilih-pilih teman. Pokok anak-anaknya baik semua dech.. ntah
tak tahu aku jika pertama kali jauh dari orang tua trus mendapatkan teman
yang....pokok gitu dech.hehe.....
Pertamanya
aku agak takut sich kuliah di Kota besar seperti Kota Surabaya, soalnya aku
sendiri dari Desa yang belum pernah tahu kehidupan orang-orang Kota besar
seperti Surabaya. Kata orang-orang sich kota Surabaya itu menakutkan, karena
pergaulannya yang terlalu bebas dan banyak orang nakalnya. Tapi itu semua sich
tergantung dari diri masing-masing, kita harus pintar-pintar jaga diri dan
pintar pilih teman.
Langsung
saja aku akan mulai bercerita, enaknya dari mana dulu ya???
Dari
alasanku dulu dech kenapa aku memilih UINSA, pertama sekarang udah ganti nama
menjadi UIN. Kedua atas saran Ibuk. Trus kenapa aku memilih jurusan PGMI?
Karena Ibukku menginginkan aku menjadi seorang pendidik, kata Beliau kalau
menjadi pendidik kita bisa mengamalkan ilmu kita kepada orang lain. Dan yang
jelas pendidik itu pahlawan tanpa tanda jasa yang akan dikenang selalu.
Sebenarnya sich dulu aku nggak mau jadi seorang pendidik, aku pengen ambil
jurusan pokok yang berhubungan dengan uang dech. Tapi setelah tak fikir-fikir
lagi benar apa yang Ibuk saya bilang. Enak kali ya menjadi seorang pendidik?
Enak kalau anak-anaknya mudah dididik, manut dan tidak nakal.hehe.....
Awalnya
memang aku tidak mau dikuliahkan, soalnya kalau kuliah pasti banyak tugas. Tapi
setelah dikasih nasehat ini itu akhirnya aku pun mau kuliah, banyak diluar sana
anak-anak yang berprestasi yang kepengen kuliah tapi kandas gara-gara tidak
punya biaya untuk bayar kuliah. Kenapa aku yang sepenuhnya didukung, dibiayai
malah mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Jujur ya sobat, baru kali ini
pilihanku dalam menentukan sekolah di izinkan sama orang tua. Dari dulu dari
MTsN sampai MAN aku menginginkan sekolah pilihanku sendiri, tapi tidak
mendapatkan restu orang tua. Pernah sampai sakit gara-gara tidak di izinkan
disekolah pilihanku, beliau bilang sich jauh. Tapi dari dulu tu aku pengen
mondok sambil sekolah, eeee ternyata kandas ditengah jalan reekk.. tapi tidak
apa-apa yang penting masih bisa sekolah menuntut ilmu.
Aku
mempunyai keinginan setelah lulus S1 aku harus bisa melanjutkan ke S2 kalau
bisa sampai S3 dan tentunya sambil mengajar, yaaa meskipun waktu pertama kali
masuk kelas kuliah sempat kaget dengan tugas-tugas sebanyak itu. Tapi entah
kenapa hatiku terdorong untuk melanjutkan kuliah lagi, aku bercita-cita ingin
menjadi seorang pendidik yang baik, disayangi dan dicintai banyak orang, dan
tentunya menjadi orang yang bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi banyak
orang. Menjadi anak yang bisa dibanggakan oleh orang tua dan orang lain dan
menjadi motivator bagi semua orang.
Kalau
ditanya mengenai kelebihan, mungkin aku nggak banyak kelebihan. Tapi kalau
ditanya kekurangan mungkin kekuranganku sangat banyak. Tapi sekarang aku mulai
belajar sedikit demi sedikit merubah hidupku menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Mungkin
itu sedikit ceritaku, lain kali bisa disambung lagi. Tapi sebelum aku
mengakhiri ini, aku sempat bertanya kepada teman-temanku mengenai aku dan
sifat-sifatku. Komentar mereka tentangku, aku tu katanya orangnya lucu. Entah
apa yang aku perbuat sehingga mereka bisa beranggapan kalau aku lucu.hehe..
mereka juga bilang kalau aku tu aneh, tapi apa ya kok mereka bisa bilang kalau
aku aneh???hadech males mikir rekk, biar apa kata mereka. Tapi sebenarnya sich
aku tu orangnya baik hati dan tidak sombong lhow sobat??hehe....rodok memuji
diri sendiri.... tapi kalau udah mempunyai keinginan, pokok harus bisa dan
harus segera terwujud.
4
tahun yang akan datang……
Mungkin
sekarang aku begini, dan 4 tahun yang akan datang aku begitu. Tapi sesungguhnya
aku sendiri pun belum tahu akan jadi apa aku 4 tahun yang akan datang. Apakah
aku masih diberi umur panjang ataukah aku sudah dipanggil oleh yang kuasa?
Sungguh itu bukan kuasaku, soalnya kita nggak tahu sampai kapan kita hidup.
Mungkin bisa saja setelah menulis ceritaku ini aku dipanggil oleh ALLAH?? Tapi
semoga saja masih diberi umur yang panjang tentunya yang memberikan manfaat dan
barokah. Soalnya aku masih pengen membahagiakan ke dua orang tuaku, masih pengen
meraih semua cita-citaku. Masih pengen memperbanyak amal dan ibadah.
Kalau
ditanya 4 tahun yang akan datang, aku sendiri pun belum tahu akan jadi apa aku
besok. Tapi yang jelas aku menginginkan kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya, dan menjadi seorang pendidik yang bisa menjadi motivator bagi anak
didikku kelak. Sekarang aku hanya bisa berusaha berusaha berusaha dan tentunya
disertai dengan doa agar semua cita-citaku menjadi kenyataan. Menjadi orang
sukses dunia dan akhirat, tentunya menjadi anak yang bisa dibanggakan oleh
kedua orang tua. Pokok semuanya dech pokok yang baik-baik..hehe....
Mungkin
itu sebagian keinginanku 4 tahun yang akan datang, banyak banget kalau suruh
menceritakan semua. Takutnya kalau pembaca bosan mendengarkan ceritaku ini.hehe....
yang
penting hidup itu perlu perjuangan, gapailah mimpi-mimpimu sampai kalian
mendapatkannya.
Semangat
sobat kita pasti bisa.......
Wassalamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar